Jumat, 03 April 2015

variabel variabel dalam pasar uang dan hbungan antara pasar uang dan pasar barang




BAB 1
PASAR UANG

PENGERTIAN PASAR UANG
Pasar uang (bahasa Inggrismoney market) adalah sarana lembaga keuangan, perusahaan non keuangan dan peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuidi. Pasar uang merupakan pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Pasar uang adalah pasar yang mempertemukan permintaan uang (L) dan penawaran uang (M).
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
·         Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
·         Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
·      Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:
·         Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan    beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
·      Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
·         Uang sebagai alat penimbun kekayaa
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
·      Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
·         Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
Jenis-jenis uang
Jenis uang yang beredar dimasyarakat dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu uang kartal dan uang giral.

Uang Kartal
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak oktroi.
Jenis Uang Menurut Lembaga Yang Mengeluarkannya
Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank.
Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang memiliki ciri-ciri :
  • Dikeluarkan oleh pemerintah
  • Dijamin oleh undang undang
  • Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya
  • Ditanda tangani oleh mentri keuangan
Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.
Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.
  • Dikeluarkan oleh Bank Sentral
  • Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral
  • Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia)
  • Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.
Jenis Uang Kartal Menurut Bahan Pembuatnya
A. Uang logam

Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya.
Uang logam memiliki tiga macam nilai.
Nilai Intrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang antara lain :
        Tahan lama dan tidak mudah rusak (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
Nilai Tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).

Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua) macam uang kertas :
        Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani mentri keuangan.
        Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral,
Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya :
        Penghematan terhadap pemakaian logam mulia
        Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatan uang logam.
        Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang
        Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar
Uang Giral
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.
Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral.
Terjadinya uang giral
Uang giral dapat terjadi dengan cara berikut.
·Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dalam rekening koran atas nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku giro bilyet. Uang tersebut sewaktu-waktu dapat diambil atau penyetor menerima pembayaran utang dari debitur melalui bank. Penerimaan piutang itu oleh bank dibukukan dalam rekening koran orang yang bersangkutan. Cara di atas disebut primary deposit.
·Karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dengan cara menjual surat berharga ke bank, lalu bank membukukan hasil penjualan surat berharga tersebut sebagai deposit dari yang menjual. Cara ini disebut derivative deposit
·Mendapat kredit dari bank yang dicatat dalam rekening koran dan dapat diambil sewaktu-waktu. Cara ini disebut dengan loan deposit.
 Simpanan uang di bank dapat berbentuk giro[rekening koran] yang boleh diambil sewaktu-waktu.
Pembayaran dengan uang giral dapat dilakukan dengan menggunakan cek,giro bilyet,dan pemindahan telegrafis[telegraphic transfer].
Keuntungan menggunakan uang giral
Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut.
·      Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang
·      Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek/bilyet giro)
·      Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara pemblokiran.
Kuasi Uang
Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran. Biasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta domestik.

CIRI-CIRI PASAR UANG
1.    Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2.    Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang       mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3.    Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.
       Menurut John Maynard Keynes, motif permintaan uang masyarakat ada tiga yaitu
1.     untuk transaksi,
2.     berjaga-jaga dan
3.     untuk spekulasi
  
Pelaku Pasar Uang
1.    Bank
2.    Yayasan
3.    Dana Pensiun
4.    Perusahaan Asuransi
5.    Perusahaan-perusahaan besar GO PUBLIC
6.    Lembaga Pemerintah
7.    Lembaga Keuangan lain
8.    Individu Masyarakat

Tujuan Pasar Uang

  Dari pihak yang membutuhkan dana:
1.   Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
2.   Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
3.   Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
4.   Sedang mengalami kalah keliring.

  Dari pihak yang menanamkan dana:
1.   Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.
2.   Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.

Fungsi Pasar Uang
1.   Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangkan   pendek
2.   Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek
3.   Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi
4.   Sebagai perantara bagi investor luar negeri dlm menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di   Indonesia

Manfaat Pasar Uang
1.   Memacu suksesnya pembangunan ekonomi
2.   Menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang semakin berkualitas
3.  Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses produksinya
4.   Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat yang semakin berkualitas

Keseimbangan di pasar uang
Kurva LM adalah kurva yang menunjukan besarnya pendapatan nasional pada berbagai tingkat bunga yang memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang.
Variabel yg Perlu Diperhatikan
  1. L1 yaitu permintaan uang untuk transaksi (Lt) ditambah permintaan uang untuk berjaga-jaga (Lj) yang besar kecilnya bergantung kepada Y
  2. L2 yaitu permintaan uang untuk motif spekulasi (lazimnya spekulasi surat berharga misalnya obligasi atau saham) sehingga nilainya bergantung kepada sukubunga (i) dimana semakin tinggi sukubunga mengakibatkan permintaan uang untuk spekulasi semakin kecil
  3. m yaitu kepekaan permintaan uang untuk spekulasi terhadap i
  4. M yaitu kepekaan spekulasi akibat perubahan tingkat bunga (∆L2 / ∆i)
  5. M atau Ms yaitu penawaran uang (nilainya ditentukan oleh otoritas moneter yaitu Bank Central dan diperlakukan sebagai variabel eksogen)
Persamaan matematis yg harus diperhatikan
  1. L = L (Y, i) atau L = L 1(Y) + L2 (i)
  2. L1 (Y) sering diganti dengan k (Y) dan L2 (i) sering diganti dengan Mo + m.i. Meskipun dlm persamaan nilai m positif tetapi pd prakteknya kelak nilai m hampir selalu negatif karena pergerakan antara sukubunga dengan permintaan uang untuk spekulasi berbanding terbalik. Maka persamaan riilnya adalah:
  3. L = k (Y) + Mo - m.i
  4. Lazimnya persamaan di atas cukup dituliskan dengan L = L1 + L2, dan
  5. Penawaran uang (Ms) lazimnya cukup ditulis M

Syarat keseimbangan di pasar uang adalah L sama dengan M (L = M), maka:
kY + Mo – m.i = M
kY = M – Mo + m.i, maka fungsi LM atau Y:
LM atau Y = (M – Mo) / k + (m/k)i



CONTOH 1 :
Diketahui : L1 = 0,2Y dan L2 = 100 – 400i sedangkan M = 200.                                     
 Ditanyakan : fungsi LM ?                                                                                               
JAWAB :

L = L1 + L2 = 0,2Y+100-400i
L = M
   0,2Y+100-400i = 200
                    0,2Y = 200-100+400i
                    0,2Y = 100+400i
                          Y = 500 + 2000i
LM atau Y = 500 + 2000i


A.        PENGERTIAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG

Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dan dalam jangka waktu tertentu.
Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa didalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri.
Pasar barang/komoditi atau dikenal dengan Bursa komoditi adalah pasar yang kegiatannya mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk memperjualbelikan barang-barang komoditi misalnya kopi, kedelai, kakao, gula, jagung, tembakau, karet, CPO (crude palm oil), emas, perak, tembaga, dan lainnya.
Kegiatan ekonomi yang tergolong pasar barang :
a)   Pasar barang nyata/riil : Pasar yang hanya menjual barang dalam bentuk dan fisik yang jelas contoh pasar Kebayoran lama dan pasar Senin
b)  Pasar barang abstrak pasar yang menjual produk tidak terlihat secara fisik, contoh : pasar komuditas atau komudity yang menjual barang semu seperti Pasar Karet dan Pasar Tembakau
     
Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
Pasar Uang merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri.
Pasar Uang tradingnya dilakukan melalui Bursa atau Stock Exchange, Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada tempat khusus seperti halnya dengan Pasar Modal, transaksi pada Pasar Uang dilakukan secara OTC (Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap peserta (partisipan) melalui Desk atau Dealing Room masing-masing peserta.

Pelaku Pasar Uang:
o   Bank
o   Yayasan
o   Dana Pensiun
o   Perusahaan Asuransi
o   Perusahaan-perusahaan besar
o   Lembaga Pemerintah
o   Lembaga Keuangan lain
o   Individu Masyarakat

Contoh kegiatan Pasar Uang adalah : SBI, SPBU, Sertifikat Deposito.

        SBI (SERTIFIKAT BANK INDONESIA)
Sertifikat Bank Indonesia merupakan jenis surat berharga  yang dikeluarkan oleh bank indonesia selaku bank sentral, yang dimaksudkan untuk dibeli oleh bank umum dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengelurkan sertifikat tersebut adalah mengurangi peredaran uang didlam masyarakat.
         SPBU (SURAT BERHARGA PASAR UANG)
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adlah surat berharga yang dikeluarkan oleh bank umum dan hanya dibeli oleh bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuan adanya SBPU ini adalah menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju inflasi.
        SERTIFIKAT DEPOSITO
Sertifikat deposito merupakan semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank dalamnilai nominal tertentu sebagai suart atas unjuk.

B.   KETERKAITAN ANTARA PASAR BARANG DENGAN PASAR UANG

Ada dua keterkaitan antara pasar barang dan pasar uang:

1.    Pendapatan dan Permintaan Uang
Permintaan uang tergantung pada pendapatan. Pada saat output (pendapatan) agregat (Y) meningkat, jumlah transaksi yang memerlukan penggunaan uang meningkat pula.
“ Pendapatan yang ditentukan di pasar barang, memiliki pengaruh besar atas permintaan uang di pasar uang”

2.     Balanja Investasi yang direncanakan dan Tingkat Bunga
Belanja Investasi yang direncanakan (I) bergantung pada tingkat bunga (r). semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah tingkat belanja investasi yang direncanakan.


INVESTASI, TINGKAT BUNGA, DAN PASAR BARANG
Ketika tingkat bunga turun, Investasi yang direncanakan naik. Ketika tingkat bunga naik, Investasi yang direncanakan turun. Alasan dari efek ini, ingatlah bahwa Investasi adalah pembelian modal baru oleh perusahaan. Keputusan perusahaan untuk berinvestasi pada suatu proyek bergantung pada apakah laba yang diharapkan dari proyek tersebut seuai dengan biaya. Biasanya, biaya proyek investasi yang besar adalah biaya bunga.
Uang yang dipertimbangkan untuk menjalankan proyek umumnya dipinjam dan dilunasi kembali pada periode yang lebih lama. Biaya rill proyek investasi bergantung sebagian pada tingkat bunga—biaya meminjam. Ketika tingkat bunga naik, uang menjadi lebih mahal dan sedikit proyek yang mungkin dijalankan. Kenaikkan tingkat bunga, ceteris peribus, cenderung mengurangi tingkat belanja investasi yang direncanaka. Ketika tingkat bunga turun, akan lebuh murah meminjam uang dan lebih banyak proyek invetasi yang mungkin dijalankan, penurunan tingkat bunga citeris paribus, cenderung menaikkan tingkat belanja investasi yang direncanakan.
Hubungan antara tingkat bunga dan investasi yang direncanaka diilustrasikan oleh kurva permintaan yang melandai turun:
“Semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah pula tingkat Investasi yang direncanakan.”
Investasi yang direncanakan bergantung pada tingkat bunga untuk mempertimbangkan pengaruh hubungan ini terhadap pengeluaran agregat yang direncanakan (AE).
AE ≡ C + I + G
Banyak tingkat I yang mungkin terjadi, masing – masing berhubungan dengan tingkat bunga yang berbeda. Ketika tingkat bunga berubah, investasi yang direncanakan berubah pula. Oleh sebab itu, perubahan tingkat bunga (r) juga menyebabkan perubahan belanja total yang direncanakan (C + I + G). 
Efek perubahan tingkat bunga meliputi :
  Tingkat bunga yang lebih tinggi (r) menghambat investasi yang direncanakan (I)
  Investasi yang direncanakan adalah bagian dari pengeluaran agregat yang direncanakan (AE)
  Oleh sebab itu, ketika tingkat bunga naik, pengeluaran agregat yang direncanakan (AE) pada segala tingkat pendapatan turun.
  Akhirnya, penurunan pengeluaran agregat yang direncanakan menurunkan output (pendapatan) ekuilibrium (Y) sebesar pengganda penurunan awal investasi yang direncanakan.

PERMINTAAN UANG, OUTPUT (PENDAPATAN) AGREGAT, DAN PASAR UANG
Tingkat bunga mempengaruhi tingkat belanja investasi yang direncanakan sehingga juga mempengaruhi pasar barang. Sekarang kita lihat cara pasar barang mempengaruhi pasar uang. Peningkatan tingkat bunga meningkatkan biaya peluang memegang uang yang tak berbunga (jika dibandingkan dengan obligasi berbunga), yang mendorong orang untuk menyimpan lebih banyak dana dalam obligasi dan lebih sedikit dalam saldo rekening cek. Kurva permintaan uang melandai menurun (Md) :
Permintaan uang bergantung tingkat pendapatan dalam perekonomian. Lebih banyak pendapatan berarti lebih banyak transaksi, dan peningkatan volume transaksi menyiratkan permintaan uang yang lebih besar. Seiring semakin banyaknya orang menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dan membeli lebih banyak, lebih banyak uang yang akan diminta untuk memenuhi volume transaksi yang meningkat. Akibatnya peningkatan pendapatan menggeser kurva permintaan uang ke kanan. Digambarkan pada kurva berikut:
Tingkat bunga ekuilibrium adalah titik dimana kuantitas uang yang diminta sama dengan kuantitas uang yang ditawarkan.seperti dilihatkan pada kurva:
Dari kurva di atas namapak efek dari peningkatan pendapatan (Y) tehadap tingkat bunga. Peningkatan Y akan menyebabkan kurva permintaan uang bergeser ke kanan.
Tingkat ekuilibrium tingkat bunga tidak ditentukan secara eksklusif di pasar uang. Perubahan output (pendapatan) agregat (Y), yang terjadi di pasar barang, menggeser kurva permintaan uang dan menyebabkan perubahan dalam tingkat bunga. Tingkat Y yang lebih rendah akan menyebabkan tingkat ekuilibrium r lebih tinggi pula.


C.   EQUILIBRIUM PADA PASAR BARANG DAN PASAR UANG

1.     EQUILIBRIUM PASAR BARANG
Equilibrium atau Keseimbangan pasar barang tercapai bila penawaran barang dan jasa telah sama dengan permintaannya. Pada kondisi ini, total produksi sama dengan total pengeluaran.

Y=AE
C + S = C + I
S = I
f(Y) = f(r)
Kurva IS didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat bunga dengan pendapatan nasional yang menjamin (memungkinkan) pasar barang dalam keadaan seimbang.
Kita mengetahui bahwa dalam pasar barang ada tingkat ekuilibrium output (pendapatn) agregat (Y) untuk tiap nilai tingkat bunga (r). untuk nilai r tertentu, kita bisa menentukan nilai ekuilibrium Y. Nilai ekuilibrium Y turun ketika r naik dan naik ketika r turun. Oleh sebab itu, ada hubungan negative antara ekuilibrium Y dengan r. Alasan hubungan negative ini adalah hubungan negative antara investasi yang direncanakan dengan tingkat bunga. Ketika tingkat bunga naik, investasi yang direncanakan (I) turun, dan penurunan dalam I ini menyebabkan penurunan nilai ekuilibrium Y.

Hubungan negatif antara nilai ekuilibrium Y dan r diperlihatkan pada kurva IS:

Kita juga mengetahui dari analisis sebelumnya dalam pasar barang, bahwa ketika pembelian pemerintah (G) meningkat dengan tingkat bunga konstan, nilai ekuilibrium Y naik. Ini berarti kurva IS bergeser ke kanan ketika G meningkat. Dengan r sama dan nilai G lebih tinggi, nilai ekuilibrium Y lebih besar. Ketika G turun, kurva IS bergeser ke kiri.

2.     EQUILIBRIUM DALAM PASAR UANG
Keseimbangan pasar uang tercapai bila permintaan uang(L) telah sama dengan penawaran uang(M).
Jadi, L = M
Kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil. Kurva LM menggambarkan hubungan diantara tingkat pendapatan dan tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat pendapatan, semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga  keseimbangan. Karena itu, kurva LM  miring keatas.
Pada pasar uang, ada nilai ekuilibrium tingkat bunga (r) untuk tiap nilai output (pendapatan) agregat (Y). nilai ekuilibrium r ditentukan pada tingkat di mana kuantitas uang yang diminta sama dengan kuantitas uang yang ditawarkan. Untuk nilai Y tertentu, kita bisa menentukan nilai ekuilibrium r di pasar uang.nilai ekuilibrium r naik ketika Y naik dan turun ketika Y turun—hubungan positif anata nilai ekuilibrium r dan Y. Alasan hubungn positif ini adalah hubungan positif anatara permintaan uang dan Y. Ketika Y naik, permintaan uang naik karena lebih banyak uang yang diminta untuk volume transaksi yang meningkat dalam perekonomian. Peningkatan permintaan uang meningkatkan nilai r—sehingga tercapai hubungan positif antara nilai ekuilibrium r dan Y. Hubungan positif tersebut dapat dilihat dari kurva LM:
Ketika penawaran uang (Ms) meningkat dengan dengan tingkat konstan Y, nilai ekuilibrium r turun, maka kurva bergeser ke kanan ketika Ms naik. Dengan Y yang sama dan nilai Ms yang lebih tinggi, nilai ekuilibrium r lebih rendah. Ketika Ms turun, kurva LM bergeser ke kiri.
3.     EQUILIBRIUM PADA KEDUA PASAR (PASAR BARANG DAN PASAR UANG)
Diagram IS-ML adalah kurva IS dan ML bersama sama dalam satu grafik. Titik dimana kedua kurva berpotongan adalah titik di mana ekuilibrium terjadi pada kedua pasar, pasar barang maupun pasar uang.

Peningkatan pembelian pemerintah (G)
Nilai ekuilibrium Y dan r dipengaruhi oleh perubahab G—kebijakan fiscal. Peningkatan G menyebabkan nilai ekuilibrium Y dan r yang lebih tinggi. Diilustrasikan dalam grafik :
Penurunan G menyebabkan nilai ekuilibrium Y dan r lebih rendah karena tingkat G yang lebih rendah menyebabkan kurva IS bergeser ke kiri.
Peningkatan penawaran uang (Ms)
Nilai ekuilibrium Y dan r terpengaruh oleh perubahan Ms—kebijakan Moneter. Peningkatan Ms menggeser kuva LM ke kanan, oleh sebab itu peningkatan Ms menyebabkan nilai ekuilibrium yang lebih tinggi dari Y dan nilai kesetimbangan r yang lebih rendah.

Diilustrasikan dalam grafik :
Penurunan Ms menyebabkan nilai ekuilibrium Y yang lebih rendah dan nilai ekuilibrium r yang lebih tinggi karena penawaran uang yang menurun menyebabkan kurva LM bergeser ke kiri.
Diagram IS-LM adalah cara yang bermanfaat untuk melihat efek perubahan kebijakan fiscal dan moneter pada output (pendapata) agregat dan tingkat bunga melalui pergeseran ke dua kurva.




1 komentar:

  1. Casino Games | Dr.MCD
    You 문경 출장마사지 can play slots 당진 출장마사지 on this site. Casino Games. Play. Casino 구리 출장마사지 Games. Play. Casino Games. The Best Casino 경주 출장샵 Games. Win. Slot Machines. Top 강릉 출장샵 Game Releases.

    BalasHapus